Akreditasi internasional merupakan proses penilaian independen yang bertujuan memastikan bahwa institusi pendidikan atau program studi memenuhi standar kualitas yang diakui secara global. Dengan adanya akreditasi ini, perguruan tinggi dapat memperoleh pengakuan atas kualitasnya secara internasional.

Akreditasi Internasional
Ilustrasi Academic by Freepik at Freepik.com

Pendidikan merupakan hak bagi setiap Warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agar setara dengan standar internasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melalui penerapan dan pengakuan akreditasi internasional. 

Apa yang Dimaksud Akreditasi Internasional?

Akreditasi internasional merupakan pengakuan resmi terhadap kualitas mutu suatu program studi atau perguruan tinggi yang diberikan oleh lembaga independen di luar negeri. Pengakuan ini menjadi tolok ukur standar internasional dan menunjukkan bahwa program studi atau perguruan tinggi tersebut telah memenuhi kriteria mutu yang ditetapkan.

Mengapa Akreditasi Internasional Menjadi Penting?

Akreditasi internasional bukan sekadar pengakuan, melainkan komitmen terhadap mutu pendidikan tinggi. Manfaatnya tak hanya dirasakan oleh perguruan tinggi, tetapi juga bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat luas secara tak langsung. Berikut ini beberapa keuntungan perguruan tinggi memiliki akreditasi Internasional:

1. Meningkatkan Mutu Pendidikan

Standar internasional mendorong peningkatan kualitas program studi dan perguruan tinggi secara berkelanjutan. Selain itu dengan adanya pengakuan ini, kurikulum, metodologi pengajaran, dan fasilitas yang digunakan juga memenuhi standar global. Hal ini akan memberikan dampak peningkatan mutu lulusan yang lebih kompeten dan siap bersaing di pasar global.

2. Meningkatkan Daya Saing

Pengakuan global membuka peluang kolaborasi internasional dengan perguruan tinggi ternama di luar negeri. Misalnya saja, pertukaran pelajar maupun dosen untuk membuka wawasan baru. Selain itu, kualifikasi lulusan yang diakui secara Internasional juga meningkatkan daya tarik bagi perusahaan multinasional dan peluang karir di luar negeri.

3. Meningkatkan Kredibilitas

Ketika perguruan tinggi mendapatkan akreditasi internasional, ini juga berdampak meningkatkan kepercayaan publik dan calon mahasiswa terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan. Reputasi perguruan tinggi yang baik dapat menarik minat mahasiswa dan meningkatkan daya tarik bagi mitra industri. Kredibilitas ini juga menjadi aset berharga dalam membangun citra positif dan memajukan reputasi perguruan tinggi di kancah global.

4.  Membuka Peluang Karir dan Memperkuat Jaringan Internasional

Lulusan dengan kualifikasi yang diakui secara internasional memiliki peluang karir yang lebih luas di kancah global. Biasanya perusahaan multinasional dan organisasi Internasional lebih terbuka untuk menerima pelamar dengan kualifikasi yang diakui secara global. Terjalinnya jaringan internasional melalui program pertukaran pelajar dan dosen menjadi kolaborasi yang dapat membantu terbukanya karir gemilang di masa depan.

5. Perolehan Akreditasi Internasional Diakui oleh Kemdikbudristek

Selain meningkatkan mutu perguruan tinggi, perolehan akreditasi internasional juga diakui oleh Kemdikbudristek. Pihak perguruan tinggi akan mendapatkan berbagai dukungan dan fasilitas, seperti hibah penelitian, pendanaan program internasional maupun akses jaringan luar negeri. Dukungan ini membantu perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas jangkauannya di kancah global.

Jenis-Jenis Akreditasi Internasional yang Diakui Kemdikbudristek

Mendapatkan pengakuan akreditasi Internasional, tentu memberikan manfaat positif bagi perguruan tinggi terkait. Tapi, sobat eCampuz perlu tahu bahwa tidak semuanya diakui. Oleh karena itu berikut adalah dua jenis akreditasi Internasional yang diakui oleh Kemdikbudristek.

1. Akreditasi Internasional yang Disetujui dalam Perjanjian Internasional

  • European Quality Assurance Register for Higher Education (EQAR): Berfokus pada program studi dan perguruan tinggi di Eropa, namun dapat diaplikasikan secara global. Lembaganya ada FIBAA, A3ES, ACQUIN, dan lain-lain.
  • Council for Higher Education Accreditation (CHEA): Lembaga akreditasi ternama di Amerika Serikat dengan cakupan program studi umum dan perguruan tinggi yang luas.Lembaganya adalah ACEN, ATMAE, dan ACPE.
  • U.S. Department of Education (USDE): Akreditasi resmi dari pemerintah Amerika Serikat untuk bidang kesehatan dan perguruan tinggi di negaranya. Lembaganya ACPE, ACAOM, dan AOTA.
  • Washington Accord: Mengakui kesetaraan program studi teknik dan teknologi di berbagai negara. Lembaganya ABET, JABEE, IABEE.
  • World Federation for Medical Education (WFME): Akreditasi Internasional untuk program studi bidang kesehatan yang diakui secara global. Lembaganya adalah LCME, AMC, LAM-PTKes
  • Sydney Accord: Menyatukan standar program studi akuntansi dan auditing di berbagai negara. Lembaganya ada ABET, dan ECUK.
  • Dublin Accord: Memfasilitasi pengakuan timbal balik kualifikasi arsitek di berbagai negara. Lembaganya ABET dan ECUK.
  • Seoul Accord: Menyatukan standar program studi teknik informatika dan rekayasa perangkat lunak di berbagai negara. Lembaganya ABEEK dan ABET.
  • Canberra Accord: Mengakui kesetaraan program studi arsitektur di Korea Selatan dan Amerika Serikat. Lembaganya KAAB dan NAAB.
  • APQR (Asia Pacific Quality Register): Memfasilitasi pengakuan kualifikasi lulusan antar negara anggota yang berada di kawasan Asia Pasifik. Lembaganya NCPA, FHEC, dan RR.

2. Akreditasi Internasional Selain yang Disetujui dalam Perjanjian Internasional

Jenis akreditasi ini diakui Kemdikbudristek berdasarkan pertimbangan dan evaluasi terhadap lembaga akreditasi dan program studi yang diajukan. Beberapa contohnya:

Lembaga Akreditasi Internasional yang Diakui Kemendikbud

Berbagai lembaga independen berperan sebagai penilai mutu pendidikan tinggi di kancah Internasional. Tapi, berikut ini adalah beberapa lembaga yang benar-benar diakui oleh Kemendikbud.

  • HKCAAVQ (Hong Kong Council for Accreditation of Academic & Vocational Qualifications)
  • HEEACT (Higher Education Evaluation and Accreditation Council of Taiwan)
  • TEQSA (Tertiary Aducation Quality and Standards Agency)
  • AACSB (The Association to Advance Collegiate Schools of Business)
  • AMBA (The Association of MBAs)
  • EQUIS (EFMD Quality Improvement System)
  • IACBE (International Accreditation Council for Business Education)
  • AAPBS (Association of Asia-Pacific Business Schools)
  • ACBSP (Accreditation Council for Business Schools and Programs)
  • RSC (Royal Society of Chemistry)
  • RCI (The Rehabilitation Council of India)
  • CAEP (Council for the Accreditation of Educator Preparation)

Akreditasi internasional memiliki tingkatan yang berbeda. Karena itulah ketika kampus ataupun prodi mendapatkannya, setelah itu perlu penyetaraan dulu dari BAN-PT. Di Indonesia, untuk akreditasi tertinggi program studi adalah A, sedangkan untuk perguruan tinggi adalah Unggul. Bagaimana dengan peringkat akreditasi yang lainnya, sobat eCampuz bisa baca selengkapnya di sini.

arti-akreditasi-kampus
Baca Juga: Arti Akreditasi Kampus A, B, C, Unggul, Baik, Baik Sekali, Tidak Terakreditasi

Beberapa Contoh Kampus dengan Akreditasi Internasional 

Mendapatkan akreditasi internasional dari lembaga yang diakui oleh Kemdikbudristek tentu membawa keuntungan tersendiri. Berikut ini beberapa perguruan tinggi yang telah memiliki akreditasi internasional:

  • Universitas Bengkulu (UNIB) mendapatkan Sertifikat Akreditasi Internasional dari ACQUIN. 
  • Universitas Jambi (UNJA) mendapatkan akreditasi dari The Royal Society of Chemistry (RSC) pada prodi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi.
  • Universitas Terbuka (UT) mendapatkan akreditasi Internasional dari the Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) pada beberapa program studi seperti akuntansi, ekonomi pembangunan, manajemen, dan ilmu hukum.
  • Universitas Bina Nusantara (Binus) mendapatkan akreditasi dari ABET untuk program studi Teknik Informatika.
  • Universitas Prasetya Mulya mendapatkan akreditasi Internasional dari AACSB untuk program studi MBA
  •  Universitas Ciputra mendapatkan akreditasi Internasional dari AACSB dan ABET untuk beberapa program studi.
  •  Universitas Islam Indonesia (UII) mendapatkan akreditasi dari ABET untuk program studi Teknik Industri

Mendapatkan akreditasi internasional membawa keuntungan untuk meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi maupun membuka peluang karir mahasiswanya. Tapi, tidak semua program studi atau perguruan tinggi membutuhkan akreditasi Internasional. Keputusan untuk mengikuti akreditasi tersebut tergantung pada tujuan dan kebutuhan masing-masing institusi.